Bulan Di Atas Laut
Aku ingat betul malam itu.
Bulan bulat penuh mengambang di atas laut.
Hatiku dan hatimu bersisian berlabuh.
Pada gemerlap ombak.
Bayangan lampu dan perahu.
Selendang marun dan wajah ayu.
Kau tahu hati kita satu.
Apa yang lebih nyata dari itu?
Dan jika sekat sekat ini
Yang memasung hati.
Jika ia dianggap nyata,
Kenapa melarang jadi diri sendiri?
Lalu memaksa kita untuk jadi palsu.
Dan sepanjang hidup jadi semu.
Aku tahu betul malam itu.
Di antara jejak jejak kaki kita di pasir.
Walau dihapus busa pecahan ombak yang membasuhnya pelan-pelan.
Saat itu juga aku tahu bahwa aku hidup dan berjiwa.
Bagaimana memaknai hidup
dan mengartikan harapan.
Dan aku tahu kau merasakannya juga.
Bahwa itu yang nyata sesungguhnya,
Karena ia menerangi jalan-jalan kita.
Apa yang lebih nyata dari itu?
Dan aku ingat betul malam itu,
Purnama di atas laut.
Tak ada yang lebih nyata dari itu.
Bandung, 28 Juli 2018
Komentar
Posting Komentar