Burung Yang Sama



Seorang teman mengajak ngopi.
Di kedai 15 kilometer dari sini.
Di kedai 15 kilometer dari sana.
Kami ngopi di tengah tengah Jakarta.
Kawan, katanya,
Kau perlu boneka
beli lah di kota
untuk sementara.
Aku tertawa.
Sudah lama aku tau
dia gila.

Teman lain mengajak ngebeer.
Kali ini selatan Jakarta.
Blues di antara asap dan tawa.
Teman, katanya
kau perlu nomor cantik
yang bisa dipanggil
sampai ingatanmu pudar 
gunakan ala kadar nya.
Sudah lama aku tau
dia gila.

Teman lain mengajak mengaji. 
Seperti santri
agar bisa menghibur diri.
Rasanya agak romantis 
dan tentunya eskapis.
Kawan, katanya
halalkan saja
agar enteng pikiranmu
dan tenang jiwamu.
Aku juga sudah tau
dia gila.

Sungguh,
burung yang sama
terbang bersama.
Kau salah satunya.




Jakarta yang tenang, saat yang lain gempa.

Komentar

Postingan Populer