Aku Pergi




Aku pergi honey,
aku kenang saat itu.
Senyum pembunuh itu
yang bertubi tubi menikamku.
Mata yang memperangkap,
penjara yang membuat bahagia.
Lagi di pagi itu.

Aku bawa pergi honey,
yang kau goreskan padaku
belati yang menorehkan namamu.
Mengejanya pada seluruh langitku.
Pada semua ufuk,
aku mencintaimu.
Lagi pagi itu.

Pada suatu waktu,
akan ku pulang dan ambil milikku.
umpan mataku 
pembius jiwaku 
pemancing hasratku
penghuni lamunanku  
yang pada semua ufuk,
aku mencintaimu.
Dan sumpah, selalu begitu.



Kereta ke Jakarta, 9 September 2018
Aku selalu membayangkan kamu mengantarkanku ke stasiun, 
entah mungkin tak akan terulang lagi.

Komentar

Postingan Populer