Antologi Purba 4

Antologi ke 4, juga tidak kronologis

painting by Van Gogh

Di Seberang Handphone

Mengganjal rasanya
Seperti bantalan roda
Mengetahui dia baca
Tapi tak menulis apa apa

Mengiris rasanya
Seperti pecahan kaca
Menahan kata
Agar tak menyapa



Ciledug 06.08.17




Langit Runtuh

Saat itu sedetik setelah kau bilang selamat tinggal,
Langit runtuh.
Lalu pecahlah semua janji lewat senyummu itu yang menggembungkan dadaku, berserakan.
Patah, seperti kaki ku di malam sebelumnya.

Tahukah?
Yang buat aku tak bisa tegak berdiri,
Bukan patah kaki?

Tapi patah hati...




Aku dan Orang-orang Yang Datang dan Pergi

Tiap hari,
kulalui jalan jalan,
lalu lalang ratusan orang, bertahun-tahun,
yang datang dan berlalu.
sebagian meninggalkan jejak,
sebagian terhapus oleh waktu.
tapi tidak kau.
kau membuat jejak yang terlalu dalam.

kau memancarkan cahaya dengan warna-warna 
terlihat istimewa,
bagaimana mungkin aku memalingkan muka?
mungkinkah kau melihatku juga,
apakah kau mengenali aku punya jiwa?

tiap hari,
kau lalui jalan jalan
lalu lalang ratusan orang, bertahun-tahun,
yang datang dan berlalu.
sebagian meninggalkan jejak,
sebagian terhapus oleh waktu
yang mana kah aku.
aku rasa akan pudar dikikis waktu,
itupun kalau kau pernah mengenalku,
mungkin di hati mu aku sekedar ratusan orang yang lalu lalang itu.
sampai suatu waktu, kau akan tertawa mengingatku: “bagaimana mungkin aku dan orang itu?”

Jika ini cinta yang aku rasa,
       mestinya aku suka 
              kau suka jika bersama dia.

entah kenapa tak begitu,
      aku cuma suka
              kau suka jika bersamaku

entah kenapa tidak begitu,
      kau suka jika bersamaku
      kau suka jika tidak bersamaku
      kau tertawa jika bersamaku
      kau tidak menangis jika tidak bersamaku
      entah kenapa tidak begitu,
      aku tidak seistimewa itu.
      aku adalah ratusan orang yang lalu lalang bagimu.
      nyeri sembilu

tiap hari adalah halaman-halaman buku
yang tiap bab nya dibaca dan berlalu
bab ini, bab soal aku
rasanya akan segera jadi halaman berdebu
aku sedih begitu,
berlalu bagimu.

sungguh sedih begitu,

lalu berlalu bagimu.



Komentar

Postingan Populer