Bagiku Kau
kembali aku
menghirup udara kota kita
yang aroma mu bertebaran
dimana mana.
Berceceran di semua sudut sudutnya.
Dari tugu tengah kota,
hingga lereng gunung sana.
Dari ngarai ngarai air
hingga jalan jalan raya.
Akhirnya
kembali aku
bertemu wajah wajah lama
yang aku mereka anggap gila
karena kau kuanggap udara,
atau karena wajahmu kulihat
dimana mana.
Kulihat di ufuk senja,
dan pada purnama.
Kulihat di mentari pagi
dan terik tengah hari.
Bagiku,
kau adalah air, udara dan api
bagiku,
kau.
Purwokerto
Komentar
Posting Komentar