Lamunan di ujung senja
Kapan ya..bisa berbincang denganmu,
Tanpa jeda yang tiba-tiba.
Mungkin ada saatnya terhenti,
Waktu aku menjerang air..yg akan kutuangkan pada sebuah cangkir berisi bubuk kopi.
Lalu sambil menikmati uap kopi..kita berbincang lagi.
Matamu pada mataku.
Nafasmu pada nafasku.
Jiwamu pada jiwaku.
Berbincang apa saja...hal remeh temeh..juga hal-hal gila.
Dari jingga di senja,
Hingga partikel pencipta semesta.
Lalu kita tertawa.
Atau saling memicingkan mata.
Mungkin juga berakhir dengan aku cemberut manja.
Dan kau merajuk keras kepala.
Lalu kembali pada adegan yang tak kan bosan kuulang-ulang,
Mataku pada matamu.
Nafasku pada nafasmu.
Jiwaku pada jiwamu.
041018
Tanpa jeda yang tiba-tiba.
Mungkin ada saatnya terhenti,
Waktu aku menjerang air..yg akan kutuangkan pada sebuah cangkir berisi bubuk kopi.
Lalu sambil menikmati uap kopi..kita berbincang lagi.
Matamu pada mataku.
Nafasmu pada nafasku.
Jiwamu pada jiwaku.
Berbincang apa saja...hal remeh temeh..juga hal-hal gila.
Dari jingga di senja,
Hingga partikel pencipta semesta.
Lalu kita tertawa.
Atau saling memicingkan mata.
Mungkin juga berakhir dengan aku cemberut manja.
Dan kau merajuk keras kepala.
Lalu kembali pada adegan yang tak kan bosan kuulang-ulang,
Mataku pada matamu.
Nafasku pada nafasmu.
Jiwaku pada jiwamu.
041018
Komentar
Posting Komentar