Menjelang akhir bulan Juni

Hei Honey..

Lama tak jumpa puisimu di sini. Kau bilang tanpa rokok dan kopi imajinasi jadi sepi.
Aku sayang kamu...kamu pasti tau.. Dan rasa sayang ini tak selamanya menyenangkan.
Sayang yang kadang tak sesuai takaran.
Sayang yang sering penuh tuntutan.
Sering...sering yang sungguh-sungguh sering, aku berpikir tentang kita.. Aku..kamu...dia..mereka..
Satu kali aku memutuskan..sudahlah..cukupkan saja pada rasa sayang. Toh aku sayang kamu..dan kamu sayang aku..
Membayangkan kamu bakal hilang dari hari-hariku rasanya sangat menyeramkan.
Tapi satu kali lain..hatiku berontak..
Ada keinginan aku jadi satu-satunya yang kamu sayang..
Bahwa apa yang kita punya benar-benar hanya kita yang punya..
Dan aku tak perlu berbagi apa-apa..

Keinginan yang berlebihan dan mengada-ada..
Ya..aku tahu itu.
Karena kamu tak hanya cinta aku..
Bahwa aku tak mungkin seutuhnya memilikimu..
Rasanya menyesakkan..
Entah itu pilu..entah itu cemburu..

Sesak itu sering membawaku pada keinginan untuk pergi.. tapi pemikiran itu juga membawa pada sesak yang lain lagi..

Membingungkan ya?
Seperti berputar-putar dalam labirin rasa.
Terperangkap.
Tak berdaya.



Di sini.. menjelang akhir bulan Juni.





Komentar

Postingan Populer